TESTIMONI

Pada tahun 1996, berat badan Jimmy Williams mencapai 420 pounds. Dia mengidap penyakit Tekanan Darah Tinggi dan Lupus. Jimmy harus menggunakan Steroid untuk menangani Lupus. Akibat pemakaian steroid ini, Jimmy mengalami kerusakan pankreas. Jimmy mendapat penyakit baru, yaitu Diabetes. Jimmy harus menggunakan 45 unit insulin dua kali setiap hari. Jimmy benar-benar menjadi orang yang sangat menderita. Masalah berat badan, dan berbagai penyakit bersarang di dalam tubuhnya. Jimmy sangat membutuhkan mujizat, dia benar-benar tidak berdaya. Lalu dia berdoa, dan seorang temannya memperkenalkan Tahitian Noni® Juice. Syukur, Jimmy mau mencoba Tahitian Noni® Juice. Setiap pagi, Jimmy mengkonsumsi 10-12 Oz Tahitian Noni® Juice, disertai minum 8 Oz distilled water, dan minum banyak air. Dia tetap memakai obat Tekanan Darah Tinggi dan Steroid. Setelah beberapa waktu, dia tidak merasa lapar seperti hari-hari sebelumnya dan berat badannya mulai berkurang.
Berat badannya berkurang 130 pounds,
ukuran celana berkurang dari 60” menjadi 46”.

Sekarang dia tidak lagi bergantung pada Insulin, dokternya menyarankan untuk menghentikan pemakaian obat Tekanan Darah Tinggi. Dia sangat bersukacita atas berkat yang diberikan Tuhan dalam hidupnya. Semua dokternya sangat heran melihat perkembangan kesehatan Jimmy yang sangat luar biasa. Sekarang Jimmy menjadi peminum Tahitian Noni® Juice yang setia.
Diabetes Berujung Komplikasi
Vonis amputasi sudah sempat dilayangkan pihak medis kepada ibunda kami, Sriyati, ujar M.S. Yahya, Putra Sriyati yang menetap di Blitar, Jawa Timur. Sejak duduk di bangku SMA, ibu sudah menderita saya Diabetes. Selama ini karni hanya mengupayakan langkah medis sederhana dan pengobatan alternatif, untuk menanggulangi derita yang ibu alami.
Menjelang bulan puasa tahun 2007, kami dipertemukan dengan Tahitian Noni Juice sebagai mediasi kesembuhan ibu. Alhamdulillah, Allah SWT mengijinkan penyakit Diabetes ibu terobati dengan mengonsumsi TNJ 7 x 20 cc setiap hari selama dua bulan. Bulan puasa 2007 menjadi puncak penderitaan ibu kami. Gula darah mencapai angka 474, Ibu sempat tidak bisa berjalan karena bengkak dan luka di kakinya Hal tersebut juga membuatnya mendapatkan vonis amputasi oleh tim dokter. Sebuah solusi yang tidak diinginkan oleh ibu dan karni semua. Sambil mencari alternatif pengobatan lain, kami dikenalkan dengan TNJ.
Minggu pertama mengkonsumsi TNJ, ibu sudah enak makan. Biasanya ibu tidak bisa makan apapun, karena penyempitan di tenggorokan­ nya. Belum lagi masalah jantung yang juga mendera tubuhnya, sampai-sampai lambung dan paru-parunya ikut mengalami kerusakan. Tapi semuanya berangsur membaik dan normal.
Sebulan kemudian, bengkak serta luka di kaki ibu berangsur-angsur membaik. lbu sudah bisa berjalan, bahkan keluhan penglihatan di matanya juga semakin berkurang. Dan sinilah saya yakin bahwa penelitian yang menjelaskan bahwa kandungan dalam TNJ yang bisa mengatasi deiabetes benar adanya. Saya hanya ingin menekankan jika Allah SWT menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya. Buah noni asal Tahiti dapat menjadi penawar penyakit yang dialami ibu saya.

H. Yusuf Ichsan
Diabetes Selama 40 Tahun
Dulu Yusuf Ichsan, 67 tahun, selalu menakar kadar gula yang masuk kedalam tubuh. Pasalnya ia mengidap diabetes sejak usianya 27 tahun. Badan kerap merasa lemas, dan aktifitas harus terhambat karena tidak boleh merasa lelah, “capek sedikit pasti nafas akan terasa sesak,” katanya.
 
Namun sejak ia rutin mengonsumsi TNJ sejak April 2008 lalu, gula darahnya yang selalu berada pada angka 200 keatas, kini berangsur normal menjadi 140. ”Sebelum saya menjalankan Tahajud, saya mengonsumsi TNJ terlebih dahulu,” cerita kakek 8 cucu ini.
 
Cobaan yang diujikan Allah SWT kepada Yusuf Ichsan mencapai puncaknya pada 2003 silam. Sesak nafas yang berkepanjangan, tidak bisa buang air kecil, hingga badannya yang tidak bisa bergerak menjadi peengkap kasih sayang Allah SWT kepadanya. Sudah beragam cara, baik medis maupun alternatif ia jalani untuk mencari kesembuhan, namun kesembuhan tak jua menyapa. “Saya harus berikhtiar, hasilnya saya pasrahkan kepada Allah SWT,” tegasnya.
 
Memasuki tahun ke 3 penderitaannya, Yusuf diperkenalkan TNJ oleh anaknya Natalia Susia Ningrum. Awalnya TNJ ditolak mentah-mentah oleh Yusuf, “katanya jamu! Kok manis, mana bisa buat diabetes ku yang ada malah menambah parh,” ungkapnya dulu. Sekitar tiga tahun anak dan istriku harus bersabar untuk mengajak Yusuf untuk mengonsumsi secara rutin.
 
April 2008 lalu, dengan bujukan dan rayuan, akhirnya Yusuf mau mengonsumsi TNJ secara rutin. Setiap pagi, sore danmenjelang sholat Tahajjud menjadi jadwal rutinnya minum TNJ. Hanya berselang tujuh bulan mengonsumsi TNJ secara rutin, Yusuf Ichsan kaget saat mendapatkan hasil lab darahnya menjadi normal diangka 140. “Selama 40 tahun belum pernah angka gula darah saya berkepala 1, minimal angkanya berkepala 2.”
 
“Alhamdulillah derita selama 40 tahun bisa terobati. Dulu saya antipati terhadap jus ini, justru sekarang saya sangat membutuhkannya. Karenanya pada kesempatan testimoni ini, saya ingin menyampaikan bahwa TNJ menjadi mediasi kesembuhan diabetes saya. Saya menganjurkan kepada mereka yang masih ragu untuk mengonsumsinya. Saya adalah bukti nyata keampuhan Jus Noni asal Tahiti ini. Ingat doa yang diselaraskan dengan ikhtiar adalah solusi terbaik. Artinya keyakinan menjadi faktor penting dalam usaha kesembuhan diri. Dan TNJ menjadi mediasi tepat untuk kesehatannya.”
 

 

Diabetes Komplikasi ke Ginjal
Ir. Imron Sofyan
Terhindar Dari Cuci darah
Mendengarkan cerita mengenai vonis komplikasi yang nyaris merenggut jiwanya Ir. Imron tak lantas diam, melainkan berusaha keras mengurangi diuabetes kronis, asam lambung tinggi, jantung membesar dan ginjal yang bocor. Belum lagi gangguan fungsi pankreas. ”Semua itu bermula sejak Mei 2007 yang lalu”, cerita Ir. Imron.
 
Pola hidup yang tidak sehat selama ini yang ia jalani ternyata justru memperparah penyakit diabetes yang diidapnya sejak tahun 1990.
 
Hal itulah yang menjadi pemicu komplikasi organ tubuh  lainnya. ”dokter menyarankan saya untuk cuci darah. Tetapi saya menolaknya, sebab saya tahu, jika orang sudah cuci darah, maka akan terus cuci darah. Itulah yang saya hindari,” katanya.
 
Maret 2008 menjadi moentum bersejarah bagi Ir. Imron, yang mendapatkan solusi terbaik untuk penyakitnya. Seorang keponakannya, mempertemukannya dengan Tahitian Noni Juice. ”Mulanya saya tidak yakin jika jus ini membuat saya lebih baik.” tapi keraguan Ir. Imron segera terjawab, hanya dalam beberapa hari saja, staminanya meningkat drastis.
 
Bahkan pria asal Medan ini seakan tak percaya saat medapati hasil laboratoriumnya banyak perubahan ketimbang sebelumnya. Semua fungsi organ tubuhnya semakin membaik. Bahkan bverat badannya semakin meningkat. ”Semenjak sakit, berat badan saya berkisar diangka 50 an. Semenjak minum TNJ secara teratur 2x15cc sehari, nafsu makan saya bertambah dan berat badan menjadi meningkat mencapai 63 kg.”
 
Kini apapun aktifitas dan makannya Ir. Imron tidak perlu khawatir lagi sebab semuanya mampu diatasi dengan TNJ. ”Tapi saya tetap ingatkan bahwa semuanya kembali kepada kita, makanan dan pola hidup harus tetap terkontrol. Bukankah menjaga lebih baik dari pada mengobati, ” pesannya.

Gagal Ginjal Kronis

Kembalikan Fungsi Ginjal
Rudi

KARTU MATI sudah ditangan apabila seseorang sudah mengidap penyakit gagal ginjal. Mungkin Anda tidak percaya dengan kisah berikut ini, tetapi kejadian ini nyata adanya.
 
Rudi pria kelahiran Selat Panjang, Bengkalis Riau ini memiliki pengalaman yang sangat memilukan. Vonis gagal ginjal kronis harus ia terima saat usianya masih muda. Tapia pa mau dikata. Allah SWT berkehendak beda. “Langkah medis sudah saya jalani hingga saya kehabisan uang. Karena saya harus cuci darah setiap dua minggu sekali. Beruntung ada tetangga yang memberikan saya  Tahitian Noni Juice. “Katanya jus ini berkhasiat untuk kesehatan,” ceritanya. Mukjizat Allah SWT menghampiri Rudi melalui TNJ.
 
Sebelum divonis gagal ginjal kronis oleh dokter. Rudi adalah pemuda yang gigih mendulang rejeki demi keluarga dan masa depannya. Ia pandai memanfaatkan waktu luang ditengah kesibukannya menuntut ilmu di perguruan tinggi dengan mengajar dan bekerja serabutam seperti mengojek bahkan menjadi marbot masjid. Semua ia jalani dengan sukacita tanpa beban.
 
Suatu ketika, Rudi merasakan demam dan panas tinggi, nafsu makannyapun berkurang.  Ia pun memeriksakan diri ke rumahsakit. Rudi kaget mendengar vonis gagal ginjal kronis oleh dokter RSUD pekanbaru kepadanya. “Saya berfikir bahwa biaya untuk kesembuhannya pasti akan banyak. Apalgi dokter sudah memvonis bahwa saya harus cuci darah setiap dua minggu sekali,” ceritanya.
 
Mendengar Rudi mebngalami penyakit yang mengkhawatirkan, Pak Sugiyanto yang telah mengenal dan merasakan manfaat TNJ bagi kesehatannya, merekomendasikan Rudi untuk mengonsumsinya. “Awalnya saya ragu karena harganya yang ‘wah”. Beruntung Pak Sugiyanto memberikan keringanan dalam pembayaran TNJ. Saya bias cicil,” katanya. Alhamdulillah TNJ menjadi solusi derita Rudi. “Walau awalnya terasa sakit saat minum pertama kali namun efeknya sungguh diluar dugaan saya,” katanya. Kini Rudi siap menghadapi hari-hari sibuknya tanpa keluhan. “Terimakasih TNJ.”

Gula Darah, Kolesterol dan Darah Tinggi

Aminudin
 
Waspada Kesehatan Diusia Senja
Usia senja menjadi momok bagi kesehatan untuk sebagian orang. Begitu pula yang dialami oleh Aminudin. Menginjak usia senja Aminudin mlai khawatir akan kesehatan yang semakin menurun, ”bertambahnya usia bukan berati bertambah nikmat yang diberikan Allah SWT,” tegasnya.
 
Sejak usia 50 tahun, kesehatan Aminudin mulai menurun. Mulanya Aminudin menderita tekanan darah tinggi. Diapun diminta dokter untuk mengurangi makanan yang berpotensi memicu tekanan darahnya. Belum lagi fungsi jantungnya yang semakin tahun semakin menurun kinerjanya. ”Saya sempat dipoerasi akibat penyumbatan pada jantung,” cerita Aminudin. Saat usianya menginjak 65 tahun, Aminudin divonis dokter mengidap diabetes, gula darahnya mencapai lebih dari 220.
 
Tingginya gula darah Aminudin membuatnya mudah terserang penyakit kulit. Karenanya Aminudin harus menjalani diet ketat untuk mengontrol gula darahnya. ”Inilah puncak penderitaan saya, saya tidak bisa makan bebas,” katanya.
 
Agustus 2007 silam, saat Aminudin menghadiri pengajian di dekat rumahnya, oleh situan rumah Aminudin diperkenalkan dengan TNJ. ”Saya penasaran dan mencobanya, sehari saya minum 2x30cc” ungkapnya. Ketika ia mendengarkan pemaparan DR. Amarullah tentang dosis yang diperlukan, Aminudin melipat gandakan dosis konsumsi TNJ.
 
Dalam waktu hampir tiga bulan, semua penyakit yang ia derita berangsur-angsur membaik, bahkan dokter yang merawat Aminudin sempat binmgung dengan hasil medisnya. Gula darah Aminudin kembali normal, fungsi jantung serta penyumbatan jantung semakin membaik. ”Alhamdulillah, Allah SWT telah mengutus TNJ sebagai obat alami untuk kesehatan saya,” ujarnya senang.
  
kesuburan dan Alergi
TNJ Penyempurna Ikhtiar
Koko dan Lala

Bagi sebagian orang udang merupakan makanan berprotein tinggi yang sangat digemari. Tapi tidak untuk Koko, kenikmatan udang hanya bisa ia rasakan secara terbatas. ”Jika saya mengkonsumsi lebih dari 1 udang galah berukuran 10 – 15 cm pasti kaki ini akan terasa snut-snut,” ceritanya. Pernah suatu ketika Koko membandel dan makan bahkan sampai 2 ekor udang, hasilnya kakinya membengkak. Koko sadar betul tentang pola makan yang ia jalani tidaklah sehat, terlebih makan jenis seafood yang dikonsumsi berlebihan. Karenya tingkat kolesterol dalam tubuh Koko cukup tinggi, dan ia juga mengidap asam urat.
 
Pernah suatu ketika pada Desember 2007, ia dan istri diundang seorang rekan ke Tenggarong. Jamuan mewahpun tersedia, sayangnya jamuan mewah itu kebanyakan menyajikan makan laut.  ”Mau tak mau saya harus makan,” ujarnya. Pada hari ketiga Koko mulai mempersiapkan mental sambil ia berpesan kepada istrinya agar menyimpan kedalam kopor dan menyiapkan sendal, ”persiapan kai yang akan bengkak,” katanya. Namun hal yang dikhawatirka tidak terjadi, Koko bersyukur.
 
Pertanyaan besar timbul pada diri Koko. Selama ini memang koko selalu diberikan TNJ oleh istrinya setiap pagi dan sore, tetapi Koko tidak bertanya Jus apa ini, “saya tinggal minum aja, wong rasanya enak,” ujar Koko. Disitulah sang istri menjelaskan bahwa jus yang ia minum selama ini  memiliki khasiat yang luar biasa.
 
Kejutan berikutnya datang Maret 2008 lalui, Koko dikejutkan dengan berita bahagia.  Kali ini sang istri telat datang bulan, artinya Lala hamil, ”langsung saya sujud syukur”. Koko mendapat anugerah besar dari Allah SWT. Penantiannya selama enam tahun untuk bisa mendapatkan keturunan akhirnya dikalbulkan Allah SWT.
 
”Berkat  TNJ ikhtiar saya semakin sempurna,” kata Koko. Kini, Koko hanya ingin membantu mensyiarkan TNJ agar menjadi jalan dalam menyempurnakan ikhtiar.  ”janganlah berfikir tentang bisnis dulu, tapi niakan bahwa produk bagus ini bisa membantu kesulitan orang banyak. Tanamkan itu pada diri Anda Insya Allah, Allah SWT akan membayarnya dengan berbagai macam kebahagiaan,” terangnya.
  
Infeksi Jantung
Asminar
Pentingnya Arti Sehat

Jantung merupakan organ tubuh yang sangat vital. Setiap detiknya mempengaruhi kondisi tubuh kita. Jika pergerakan jantung melemah sedikit saja, badan kita menjadi tidak mampu untuk diajak beraktifitas, begitu pula jika geraknya semakin cepat. Hal itu bisa diakibatkan karena pola hidup yang tidak teratur.
 
Waktu penghasilan dan tunjangan dari kantornya sangat mencukupi.  Namun pekerjaannya menuntut Asminar untuk berfikir keras. Lambat laun depresi muncul dalam hidupnya. Akibatnya ia harus mendengar vonis dokter yang menyatakan jantungnya infeksi. ”Kaget saat saya mendengar pernyataan dokter agar saya mengonsumsi obat selama setahun tanpa henti, jika ingin sembuh,” ungkapnya.
 
Alhamdulillah, Allah SWT mengutus seorang temannya untuk memperkenalkan Asminar dengan TNJ. ”Bahkan saya mendengar langsung cerita dari seorang bapak yang menderita penyakit jantung dan berangsur membaik semenjak mengonsumsi TNJ, maka keyakinan saya timbul bahwa produk ini bagus,” katanya.
 
Benar saja, setelah mengonsumsi TNJ selama 2 minggu, tubuh Asminar merasa lebih baik. Dulu badannya sering lemas, kini tidak lagi. Sebulan kemudian ia memeriksakan diri ke dokter, dan dokter menyatakan bahwa jantung Asminar dalam keadaan baik dan normal.
 
“Saat ini saya tidak lagi bekerja pada perusahaan tersebut. Saya berfikir, lebih baik saya bekerja untuk membagikan kisah nyata tentang kehebatan TNJ kepada yang membutuhkan, ketimbang harus kerja keras namun menggerogoti kesehatan saya. Bagi saya uang bukanlah segalanya, namun kesehatan yang utama,” ungkap pecinta anggrek, yang menegaskan bahwa hidup ini adalah pilihan. “Yakinlah bahwa TNJ menjadi pilihan utama sebagai solusi permasalahan kesehatan dan finansial.”
  
Kanker Paru-paru
Syaenan
Meminimalisir Efeknya

Namaku Syaenan, saya ingin mengisahkan perjuangan istri saya Ike Herawati melawan kanker paru yang dideritanya sejak Desember 2007 hingga kini.
 
Kulit menghitam akibat efek kemoterapi yang biasa terjadi, tidak ditemui pada dik Ike. Jujur perbedaan ini kami yakini, merupakan hasil konsumsi TNJ yang dilakukan istriku. Walau perontokan ranmbut tetap tak bisa dihindari, namun kami merasa bersyukur bahwa penderitaan istriku tidak sehebat pasien lain.
 
Kanker paru yang merongring kesehatan istriku bermula ketika batuk selama tiga minggu tak kunjung sembuh. Jalur medis kami tempuh, dokter mendiagnosa dik Ike terkena TBC. Tapi itupun baru dugaan. Setelah dua bulan berselang, sesak nafas di Ike bertambah parah. Untuk berjalan 10 meter saja, ia sudah ngos-ngosan.
 
Semua tes dilakukan oleh dokter. Sampai CT scan, bahkan cairan di paru2 disedot dan diteliti. Singkat cerita dik Ike mengidap kanker paru stadium 3 B.
 
Semakin hari penderitaan dik Ike bertambah saja. Nafsu maknnya hilang, sesak nafas terus ia alami tak henti-henti. Sampailah kami kepada keputusan kemoterapi, setelah sejumlah langkah alternatif kami tempuh dan tak berbuah hasil.
 
Sebelum kemo terapi, kami telah dikenalkan dengan TNJ. Dengan dosis 2x250cc (saat itu), kami rutin memberikan dik Ike. Alhamdulillah setelah kemoterapi tahap pertama selesai, dik Ike tidak mengalami kegosongan kulit . Saya yakin bahwa itu merupakan efek dari TNJ. Merasa terbantu soal stamina dan daya tahan tubuh dik Ike saya terus memberikan TNJ kepada dik Ike. Sampai suatu saat saya mengikuti Healtn Talk dan saya konsultasikan kepada dr. Amarullah sehingga mendapatkan dosis yang benar 3 x 30 cc sehari.
 
Hal yang mendasari keyakinan saya akan khasita TNJ adalah, pengalaman teman di Rumah sakit yang mengalami hal yang sama. Awalnya mereka juga ikut mengonsumsi TNJ, namun setelah 10 botol mereka berhenti. Yang kami lihat saat ini, rekan kami itu semakin drop saja kesehatannya pasca kemoterapi, bahka nafsu makan terus tergerus, tubuhnya semakin kurus dan kulitnya berangsur-angsur hitam. Alhamdulillah, hal itu tidak terjadi kepada dik Ike. Saya bersyukur tidak memutuskan perawatan  dik Ike dari TNJ.  
 
Setelah menjalani kemoterapi sebanyak 6 kali dan tetap mengonsumsi TNJ, kesehatan dik Ike berangsur membaik. Bahkan ia mampu berjalan sejauh 500 meter tanpa ngos-ngosan. Keceriaannya kembali menyeruap di rumah kami. Semoga Allah SWT benar-benar mengangkat penyakit dik Ike, dan semoga TNJ adalah mediasi tepat yang diberikan Allah SWT dalam menyembuhkan penyakit istriku tercinta. Amin.

Asma Kronis
Blasius Priyo Anggitocahyo
Kembali Bernafas Lega
 
Sedingin apapun udara yang menyeruak di Pekanbaru, Sumatera Selatan, tempat tinggalnya, dan sebanyak apapun minyak yang terdapat dalam gorengan-gorengan yang menjadi makanan terfavoritnya tidak akan membuat Blasius Priyo Anggitocahyo, harus menghirup  nebaluzer atau alat peraga pernafasan semacam oksigen steril melalui mulutnya.
 
Berkat TNJ yang disuguhkan Andalusia Maryono, Ibunda Blasius sebanyak 30ml sedingin yang membuatnya kesulitan bernafas. tiap 1 jam sekali, membuat asma kronis yang menyerang Blasius sejak usia 2 tahun serta merta sirna. Padahal sudah berbagaia macam cara ia tempuh untuk menyembuhkan blasius.
 
Diagnosa dokter menyatakan Blasius menderita alergi udara yang membuatnya kesulitan bernafas. Anehnya, penyakit itu muncul tanpa sebab akibat  yang jelas, intervalnya tidak mudah untuk diketahui, ia adatang sesukanya.
 
Suatu hari Lusia mengajak Blasius untuk mengunjungi kakaknya, Fransiska yang berada di Jakarta pada Juli 2007 silam. Merasa kondisi Blasius sedang berada di puncak, Lusia tidak membawa nebulazer untuk mengantisipasi kambuhnya penyakit Blasius. Namun ternyata, saat jalan-jalan di mall, penyakit Blasius kambuh, nafasnya tersengal-sengal, bahkan wajahnya sudah membiru. Buru-buru Fransisca mengajak Lusia pulang dan memberikan Blasius TNJ 1 sloki setiap 1 jam.
 
“Puji Tuhan, dalam waktu hamper 7 jam nafas anakku semakin stabil, bahkan sampai saat ini sesak nafasnya tak pernah kambuh lagi,” ceritanya. Kini semua penyakit yang hinggap di keluarga Lusia dapat diatasi dengan TNJ. Terimakasih TNJ.

  Bebas dari Inhaler
Asma
Julius Wiranata
PENDERITA ASMA ternyata bisa bebas dari beban sesak nafasnya, tanpa ketergantungan pada obat hirup atau inhaler sama sekali. Begitulah yang dialami Julius Wiranata. Sebelum bertemu “obat ampuhnya”, beragam cara ditempuh, bahkan sampai berobat ke Singapura. Hasilnya sama, ia hanya diberi inhaler untuk megurangi sesak saat asmanya kambuh.
 
Julius jadi begitu bergantung kepada obat hirup itu, sampai selalu ia sediakan di ketiga mobilnya, plus di saku baju. Hingga akhirnya tahun 2000, secara tak disengaja Julius bertemu Tahitian Noni Juice (TNJ) di Australia. Jus asal Tahiti merupakan kiriman dari temannya di Hongkong, untuk puteranya yang tinggal di negara Kanguru. Tanpa tahu apa itu Tahitian Noni, iseng-iseng ia coba menghabiskan sebotol dalam seminggu. Sepulangnya ke Jakarta setelah sebulan di Australia, sesak di dada hilang. “Padahal biasanya saya harus menghirup inhaller lima kali sehari,” kata Julius.
 
Dua bulan kemudian baru Julius sadar dan mengetahui tenang TNJ, minuman yang membebaskannya dari asma. Sejak itu Juliuspun bergabung dengan Tahitian Noni International via jaringan Hongkong. Sehat dan pernuh berkah.

   Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia